Minggu, 28 Februari 2021

RPS Ulumul Hadis PGMI

 

 

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Alamat: Jalan Pahlawan Km. 5, Desa Rowolaku, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan

Website : ftik.iainpekalongan.ac.id E-mail : ftik@iainpekalongan.ac.id

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Mata Kuliah

Kode MK

Rumpun MK

SKS

Semester

Tgl. Penyusunan

Ulum al-Hadis

IN 111

 

2

Gasal

27-02-2021

Pengesahan

                       

Dosen Pengembang RPS

Koordinator RMK

Kajur/Kaprodi

 

 

 

 

Mochammad Achwan Baharuddin, M.Hum

 

 

 

 

M. Hufron, M.S.I

 

 

 

 

Ely Mufidah, M.S.I

Capaian Pembelajaran (CP)

CP Prodi:

Mampu menjelaskan ilmu-ilmu dan konsep-konsep dasar dalam bidang hadis

Mampu menguasai materi  hadis serta dapat mengaksesnya secara cepat, akurat dan komprehensif

Terampil menjelaskan ajaran Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis

CP-MK:

Memperjelas istilah-Istilah umum dalam kajian Hadis

Membuat garis besar pembagian hadis dan kategori-kategorinya

Mengumpulkan, Mempertimbangkan dan Menilai Berbagai Pandangan Tentang Kajian Hadis

Deskripsi Mata Kuliah

Mata Kuliah Ulum al-Hadis merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa IAIN Pekalongan dan diselenggarakan oleh seluruh Jurusan yang ada di IAIN Pekalongan. Mata kuliah ini didesain untuk memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan Mahasiswa terhadap Ilmu Hadis dan Hadis itu sendiri. Hadis, secara konsensus Umat Islam, sebagai sumber kedua dalam pedoman kehidupan Umat Islam merupakan suatu sumber yang disandarkan kepada prilaku, perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW.  Nabi Muhammad SAW yang hidup antara tahun 630-710M dan segala sesuatunya yang bersandarkan kepadanya disebarkan oleh Umat Islam menembus ruang dan Waktu. Oleh karena itu, tuntutan pertama dalam mempelajari Hadis adalah menjawab pertanyaan apakah sesuatu yang diklaim sebagai hadis dapat dibuktikan berasal dari Nabi Muhammad SAW. Pertanyaan tersebut ternyata membawa dan membuka kajian hadis yang begitu luas. Misalnya, kajian tersebut membuka kajian tentang kategori hadis, bagaimana indikator dan isntrument hadis itu dapat diterima, dan bagaimana caranya menerapkan hadis yang berbeda ruang dan waktu bagi pembacanya. Dengan begitu luasnya cakupkan kajian hadis yang ada, mata kuliah ini hanya membatasi kajian dalam persoalan yang terurai dalam dalam materi pembelajaran/pokok bahasan.

Media Pembelajaran

Whiteboard, LCD, Laptop, Email, E-Learning, Chat Room

Referensi

Wajib

Abdul Mustaqim, Ilmu Ma'anil Hadits; Paradigma Interkoneksi: Berbagai Teori dan Metode Memahami Hadis Nabi, Yogyakarta: Idea Press, 2016

Abi Abdullah Muhammad bin Abdullah al-H}a>kim al-Naisaburi, Ma'rifat Ulu>m al-H}adi>s^ wa Kamiyah Ajsa>nih, Beirut: Da>r Ibn Hazm, 2003

Alfatih Suryadilaga,  dkk, Ulum al-Hadis, Yogyakarta: Teras, 2010

Ayat Dimyati dan Beni Ahmad Saebani, Teori Hadis, Bandung: Pustaka Setia, 2016

Erfan Soebahar, Menguak Fakta Keabsahan al-Sunnah;Kritik Musthofa al-Shiba’i Terhadap Pemikiran Ahmad Amin Mengenai Hadis dalam Fajr al-Islam, Jakarta: Prenada Media, 2003

Fuad Jabali, Sahabat Nabi: Siapa, ke Mana dan Bagaimana? Jakarta: Mizan, 2010

Idri, Hadis & Orientalis: Prespektif Ulama Hadis dan Para Orientalis tentang Hadis Nabi, Depok: Prenada Media, 2017

Jalaluddin al-Suyuthi, Asba>b al-Wuru>d al-H{adi>s^ aw al-Luma’ fi Asba>b Wuru>d al-H{adi>s^, Beirut: Da>r al-Kutu>b al-Ilmiyyah, 2014

Khaled Abou el-Fadl, Speakinging in God's Name: Islamic Law, Authority and Women, Oxford: Oneworld, 2003

Mahmud Thahan, Taisir Musthalah al-Hadis, Iskandariyah: Markaz al-Haz}a> li al-Dira>sa>t

Muh Zahri, Hadis Nabi Telaah Historis, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2011

Mustofa Hasan, Ilmu Hadis, Surakarta: Pustaka Setia, 2016

Subhi Shalih, Membahas Ilmu-Ilmu Hadis, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2013

Suryadilaga, Metodologi Syarh Hadis, Yogyakarta: UIN Suka Press, 2012

Jurnal Religia, IAIN Pekalongan

Jurnal Penelitian, LP2M IAIN Pekalongan

Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, Vol, 4, No. 2, 2013

Tambahan

Endang Soetari dan Badri Khaeruman, Ilmu Hadis: Kajian Riwayah dan Dirayah, Bandung: Mimbar Pustaka, 2008

M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulumul Hadis, Bandung: Pustaka Setia, 2015

Mohammad Gufron dan Rahmawati, Ulum al-Hadits: Praktis dan Mudah, Yogyakarta: Teras, 2013

Muhajirin dan M. Zuhri Abu Nawas, Kebangkitan Hadis di Nusantara, Yogyakarta: Idea Press, 2016

Muhajirin, dkk, Politisasi Ujaran Nabi, Yogyakarta: Maghza Books, 2016

Saifuddin, Arus Tradisi Tadwin Hadis dan Historiografi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011

Syuhudi Ismail, Hadis Nabi Menurut Pembela, Pengingkar dan Pemalsunya, Jakarta: Gema Insani Press, 1995

Buku, Jurnal dan Tulisan lainnya yang relevan terhadap Kajian Hadis

Penilaian

UAS : 30%

UTS : 25%

Keaktifan : 20 %

Tugas : 20 %

Sikap : 5 %

Mata Kuliah Prasyarat

 

(1)

MINGGU  KE /Pertemu-an Ke

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

(3)

BAHAN KAJIAN

  (Materi Ajar)

(4)

METODE PEMBELAJARAN

(5)

PENGALAMAN BELAJAR

(6)

KRITERIA (INDIKATOR) PENILAIAN

(7)

INSTRUMEN PENILAIAN

(8)

BOBOT NILAI

 

(9)

WAKTU

 

1

Kontrak Belajar

Visi-Misi

1.    Kontrak Pembelajaran: Manfaat Mata Kuliah, Deskripsi Mata Kuliah, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Strategi Perkuliahan, Sumber Kepustakaan, Tugas, Kriteria Penilaian, Materi Pembelajaran.

2.    Visi-Misi:

Menjadi program studi terkemuka, kompetitif dan nasionalis

Ceramah

Dialog

Aturan pembelajaran, Pengajaran dan Penilaian.

 

 

 

 

1x100

 

Penegasan Istilah-istilah Umum dalam Ilmu Hadis dan kedudukan Hadis Dalam Islam

1.  Pengertian Hadis, Khabar, Atsar, dan Sunnah.

2.  Pengertian Sanad, Mukharrij dan Matan.

3.  Signifikansi Sanad, Mukharrij dan Matan.

4.  Thabaqah al-Asanid

5.  Kehujjahan Hadis

6.  Posisi Hadis

7.  Fungsi Hadis

Diskusi Interaktif

 

1.Memperjelas Istilah-Istilah Umum

2.Memperjelas Istilah-Istilah Umum

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

Membuat garis besar kesejarahan Ilmu Hadis 

 

1.       Sejarah Perkembangan Ilmu Hadis 

2.   Kitab-Kitab yang membahasnya 

3.   Tokoh-tokoh yang fokus terhadap Ilmu Hadis 

 

Diskusi Interaktif

 

1.              Mengabstrasikan sejarah perkembangan ilmu hadis 

2.              Mengkombinasikan data-data historis klasik dan kontemporer 

 

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

Kombinasi berbagai Pandangan tentang Kodifikasi Hadis

1.      Kodifikasi Hadis;

a.  Arti Tadwin

b.  Metode Tadwin

2.       Sumber-sumber kodifikasi

3.       Polemik Baca Tulis dan Hafalan dalam Kodifikasi Hadis

 

Diskusi Interaktif

 

1. Memperjelas arti kodifikasi/Tadwin

2. Mengkombinasikan data-data historis klasik dan kontemporer.

3. Menguji kembali pendapat-pendapat tentang tadwin

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

Membuat dasar Pengelompokan Pembagian Ilmu Hadis Dirayah-Riwayah dan Cabang-cabangnya

1.  Pengertian Ilmu Dirayah.

2.  Cabang-Cabang Ilmu Dirayah;

a.   Ilmu Jarh wa Ta’dil

b.  Ilmu Rijal al-Hadis

c.   Thabaqath

d.  Ilmu Asbab al-Wurud

3.  Pengertian Ilmu Riwayah.

4.  Cabang-cabang Ilmu Riwayah:

a.    Ilmu Tahammul wa Ada’

b.    Riwayah bi al-Ma’na

5.  Objek kajian Ilmu Hadis Dirayah-Riwayah

6.  Urgensi Mempelajarinya

Diskusi Interaktif

 

1.   Membuat garis besar pembagian ilmu hadis dirayah-riwayah

2.   Menyusun perbedaan dan persamaan tiap cabang ilmu dirayah

3.   Menegaskan posisi Ilmu Dirayah-Riwayah dalam kajian Hadis

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

Mengembangkan Metode Takhrij al-Hadis

1.   Pengertian Takhrij al-Hadis

2.   Metode Ulama Klasik

3.   Metode Ulama Kontemporer

4.   Digitalisasi

Diskusi Interaktif

 

1.Menganalisa dan mengkarakteristikkan secara gradual Metode Takhrij al-Hadis.

2.Mempertimbangkan dan menilai Metode Takhrij al-Hadis

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

Membuat Garis Besar Kategori Pembagian Hadis 

 

1.   Beberapa Kategori Pembagian Hadis : 

a)      Jumlah Perawi 

b)      Kualitas Perawi 

2.   Macam-Macam Hadis dari Segi Jumlah Perawi: 

a)      Mutawatir 

b)     Ahad 

3.   Kategori Pembagian hadis Ahad 

4.   Pembagian Hadis Ahad: 

a)         Masyhur 

b)        Gharib 

c)         Aziz 

Diskusi Interaktif

 

1.Mengumpulkan kategori-kategori pembagian Hadis 

2.Mempertimbangkan kategori-kategori Hadis 

 

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

UTS

Evaluasi Pembelajaran

 

Penugasan secara Mandiri

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

 

Tugas

25%

 

1x100

 

Membuat Dasar Pengelompokan Hadis Maqbul

1.    Pembagian Hadis Maqbul 1;

a.    aḥīḥ,

b.    asan,

2.    Pembagian Hadis Maqbul 2;

a.    Ma’mūl bih

b.    Ghair Ma’mūl bih.

Diskusi Interaktif

 

1.Mengkategorikan pembagian hadis Maqbul dan Ma’mul.

2.Menganalisa dan mengkarakteristikkan secara gradual pembagian hadis.

3.Mempertimbangkan dan menilai pembagian hadis

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

Membuat Dasar Pengelompokan Hadis Mardud

1.      Pengertian Hadis Mardud

2.      Sebab-sebab ketertolakan hadis

3.      Pembagian Hadis Dhaif

a.       Mullaq

b.      Mursal

c.       Munqathi

d.      Mudallas

e.       Maudlu’

f.       Munkar

g.       Matruk

h.      Maqlub

4.      Kedudukan Hadis Mardud sebagai Dalil dalam Islam

 

Diskusi Interaktif

 

1.    Mengkategorikan pembagian hadis Mardud.

2.    Menganalisa dan mengkarakteristikkan secara gradual pembagian hadis.

3.    Mempertimbangkan dan menilai pembagian hadis

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

Kitab-Kitab Hadis

1.    Kategori Kitab Hadis

a.       Al-Jāmi’

b.      Sunan

c.       Muṣannaf

d.      Musnad

e.       Mustadrak

f.       Mustakhrāj

2.    Karakteristik Kitab Hadis

3.    Tokoh-tokoh Hadis

Diskusi Interaktif

 

1.Memahami Jenis-jenis Kitab Hadis

2.Memahami Karakteristik dari tiap Jenis Hadis

3.Memahami Perkembangan dan Dinamika Kitab Hadis

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

Mengembangkan Teori Kritik Sanad

1.      Pengertian kritik (نقد):

a.       Terminologi

b.      Epistemologi

2.      Objek kajian

3.      Sejarah Perkembangan

4.      Urgensi Kajian

5.      Tolak Ukur kesahihan Sanad

6.      Metode Kritik

Diskusi Interaktif

 

1.Mengumpulkan beberapa pendapat tentang Kritik Sanad

2.Membandingkan berbagai pendapat tentang kritik Sanad

3.Menguji berbagai Pendapat tentang Kritik Sanad

4.Menyimpulkan berbagai pendapat tentang Kritik Sanad.

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

Mengembangkan Kritik Matan

1.    Pengertian Kritik Matan

2.    Objek Kajian

3.    Urgensi Kajian

4.    Sejarah Perkembangan

5.    Tolak Ukur Kesahihan Matan

6.    Metode Kritik

Diskusi Interaktif

 

1.Mengumpulkan beberapa pendapat tentang Kritik Matan

2.Membandingkan berbagai pendapat tentang kritik Matan

3.Menguji berbagai Pendapat tentang Kritik Matan

4.Menyimpulkan berbagai pendapat tentang Kritik Matan.

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

MengembangkanKonsep Pemahaman Hadis Nabi

1.                  Pengertian Pemahaman

2.   Objek Kajian

3.   Perbedaan Pemahaman dan Kritik

4.   Urgensi Kajian

5.   Metode Memahami Hadis Nabi

Diskusi Interaktif

 

1.Mengumpulkan beberapa pendapat tentang Memahami dan Mengaplikasikan Hadis

2.Membandingkan berbagai pendapat tentang Memahami dan Mengaplikasikan Hadis

3.Menguji berbagai Pendapat tentang Memahami dan Mengaplikasikan Hadis

4.Menyimpulkan berbagai pendapat tentang Memahami dan Mengaplikasikan Hadis

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

Membuat Dasar Pengelompokan Kajian Hadis di Barat

1.                  Sejarah Kajian Hadis di Barat

2.   Metode-Metode yang dipakai

3.   Fokus Kajian

Tokoh-tokoh yang mengkaji

Diskusi Interaktif

 

1.      Mengumpulkan beberapa Kajian Hadis di Barat

2.      Membandingkan berbagai pendapat atas hasil kajian hadis di Barat

3.      Menguji berbagai Pendapat Tokoh di Barat mengenai Hadis

4.      Menyimpulkan berbagai pendapat Tokoh-tokoh di Barat mengenai Hadis

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

Keaktifan berdiskusi

Prilaku dalam diskusi

Keaktifan

Tugas

Sikap

 

20 %

20 %

5 %

1x100

 

UAS

Evaluasi Pembelajaran

Mini Research

 

Menugaskan Mahasiswa untuk menerapkan Kajian Hadis secara Komprehensif

Kritisisme Argumen

Inovasi gagasan dan ide

 

Tugas

30%

1x100

Kamis, 26 Maret 2020

Part 3: Rizki, konsep Qurani yang terlupakan IAT A

Rizki adalah salah satu term yang banyak dijumpai dalam al-Quran. Setidaknya, kurang lebih term itu berjumlah 23 kata. Meskipun begitu, term tsb adalah sesuatu yang tak tersentuh/terpikirkan sebagaimana pemaparan pemakalah berikut ini:

Rizqi atau rezeki, menurut dawam rahardjo adalah sebuah konsep penting dalam Al-Qur’an, yang melebihi konsep riba dan zakat. Tetapi konsep rizq tidak mendapatkan perhatian yang lebih dari pemikir-pemikir muslim baik klasik maupun kontemporer. Dengan merujuk ibn khaldun, dawam mengatakan konsep ini dibahas dalam muqaddimah yang kemudian dihubungkan dengan konsep-konsep ‘penghasilan’, ‘keuntungan’, ‘kebutuhan’, ‘penghidupan’, ‘ hak milik’. Dan akumulasi modal. Menurut ibn khaldun, yang menghasilkan suatu nilai tertentu yaitu nilai yang menghasikam kerja.

Pada tempat lain, pemakalah menulis pernyataan sebagai berikut:

Menurut ibn faris kata rizq berarti pemberian untuk waktu tertentu. Terdapat perbedaan dengan al hibah. Makna rizq menjadi meluas, bermakna pangan ,gaji, dll. Sehingga rizq dapat diartikan segala bentuk pemberian yang dapat dimanfaatkan dengan baik.
Banyak para mufasir yang mendefinisikan rezeki, missal sayyid quthb yang mendefinisikan bahwa rezeki bias berbentuk kesehatan,udara,keberadaan dibumi, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan.
 Buya hamka juga menedefinisikan bahwa rezeki adalah pemberian yang di berikan Allah kepada makhluknyauntuk dimanfaatkan dalam kehidupan. M. quraish shihab menurutnya rezeki adalah suatu yang dapat di gunakan dengan baik dalam berbagai bentuk material maupun spiritual.
Para Ulama mendefinisikam tentang rezeki. Fakhruddin Ar-Razi berpendapat rezeki adalah bagian. Artinya bahwa seseorang mempunyai bagian sendiri yang bukan menjadi bagian orang lain. Fakhruddin Ar-razi membantah dengan pendapat yang bahwasannya rezeki adalah sesuatu yang bias dimakan dan digunakan. Karena Allah menyuruh kita menafkahkan. Dan ulama dari aliran ahl sunnah wal jama’ah berpendapat rezeki adalah sesuatu yang bermanfaat, baik halal maupun haram, kalau di lihat dari segi kebahasaan artinya bagian.

Apakah benar, term Rizki adalah komoditi tafsir dan diskusi belaka? Bukan sebuah term yang dapat membangun Ekonomi Islam?