Minggu, 08 Maret 2020

Alur Kuliah Online

Alur kuliah online:

A. Pemakalah harap japri file makalahnya yang akan dipresentasikan
B. Sy akan upload pertanyaan-pertanyaan dari makalah mahasiswa yg bagian presentasi.
C. Mahasiswa wajib komentar, karena bagian dari presensi.
D. Mahasiswa yang presentasi wajib menjawab pertanyaan yg muncul, minimal 5 pertanyaan harus dijawab sbg pengganti presentasi.
D. Batas waktu komentar adalah 22 Maret 2020.

Noted

1. Sebelum komentar, harap dilihat judul unggahan diperuntukkan kelas mana, jangan sampai salah masuk kamar y guys
2. Ketika komentar, harap nama akun sesuai dengan daftar hadir presensi perkuliahan (caranya: buka pengaturan email-ganti nama akun, bukan nama emailnya ya....pasti mhs 4.0 paham).
3. Ketika komentar tidak sesuai nama di daftar absen perkuliahan, maka tidak melayani protes absen.
4. Komentar yang tidak ikhlas tidak dianggap (ex: bagus, jempol, lanjutkan,....etc).

Kamis, 13 Februari 2020

RPS Sirah Nabawiyyah

Berikut adalah RPS, Pembagian Kelompok dan Referensi MK Sirah Nabawiyyah, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, IAIN Pekalongan, semester Genap Kalender Akademik 2019-2020.

1. RPS Sirah Nabawiyyah
2. Pembagian Kelompok
3. Referensi



 

Rabu, 12 Februari 2020

RPS Ulumul Hadis PBA

Berikut adalah RPS, Pembagian Kelompok dan Outline MK Ulumul Hadis, Jurusan PBA semester Genap, tahun akademik 2019-2020, FTIK, IAIN Pekalongan.

1. RPS
2. Pembagian Kelompok PBA A
3. Pembagian Kelompok PBA B
4. Pembagian Kelompok PBA C
5. Outline Tugas

Selasa, 11 Februari 2020

RPS Semantik dan Semiotika al-Quran

Berikut adalah RPS, Pembagian Tugas dan Outline MK Semantik dan Semiotika al-Quran semester genap, kalender akademik 2019-2020 pada jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), IAIN Pekalongan.

1. RPS
2. Kelas A
3. Kelas B
4. Outline Tugas

Minggu, 09 Februari 2020

Deradikalisasi Pemahaman Keagamaan

Abstract

By.  AB

This article focuses on the issue of deradicalization of religious understanding through the reinterpretation of the traditions of the Prophet. This focus departs from the phenomenon of fighting in the name of religion or the actualization of the interpretation of religious texts, but the understanding gained is still textually safe. One of them is an understanding of the hadith of heaven under the auspices of the sword. Textually, al-saif is generally interpreted as sharp equipment used in warfare, namely the sword. While al-jannah is generally interpreted as a park or place where Muslims receive gifts from their earthly lives. This study utilizing Jorge J.E Gracia's literature review and interpretation discusses that al-jannah and al-Saif have meanings other than heaven and swords. Al-jannah if transferred proportionally can produce meaning as a vision and mission of life based on love, peace, and peace. While al-saif can be interpreted as patience, stay away from hostility and forgive each other 
You can read the article at the following text Deradicalization on Journal Hikmatuna, Vol. 5, No 1, 2019

References

al-Asqalani, I. H. (2002). Fath al-Bari Syarh Sahih al-Bukhari. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.

al-Nawawi, A. Z. (n.d.). Al-Manhaj Syarh Sahih Muslim. Beirut: Dar al-Ihya’ al-Turas al-Arabi.

Ali, S. A. (1995). The Spirit of Islam: A History of The Evolution and Ideals of Islam with A Life of The Prophet. Delhi: Low Price Publications.

al-Sahar Nufuri, K. A. (2007). Bazal al-Majhud fi Hall Abi Dawud. Beirut: Dar al-Kutu b al-Ilmiyyah.

Al-Zainy, T. M. (n.d.). Al-Majaza>t al-Nabawiyyah. Kairo: Muassasat al-Halabi.

Amin, S. M. (2010). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah.

Arifin, M. Z. (2015). Deradikalisasi Pnafsiran al-Quran. Empirisma, 24(1), 56–62.

Armstrong, K. (2001). Holy War: The Crusades and Their Impact on Today’s World. New York: Anchor Book.

Baharuddin, M. A. (2011). Hadis-Hadis Analogi Hari Kebangkitan Dengan Musim Semi: Studi Ma’anil Hadis [Skripsi]. Yogyakarta: Fak. Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga.

Baharuddin, M. A. (2013). Teori Interpretasi Gracia dan Relevansinya Terhadap Pengembangan Metodologi Ma’ani al-Hadis (Tesis). PPs UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Bay, K. (2015). Kriteria Sunnah Tasyri’iyah yang Mesti Diikuti. Jurnal Ushuluddin, 23(1), 71–87.

Bonner, M. (2006). Jihad Islamic History: Doctrines and Practice. New Jersey: Princeton University Press.

Chasbullah, A., & Wahyudi. (2017). Deradikalisasi Terhadap Penafsiran Ayat-ayat Qital. Fikri, 2(2), 407–424.

Febriane, S., & Mariamah. (2013). Keberhasilan Semu Deradikalisasi Di Indonesia. Global, 15(2), 137–164.

Harris, R. T. (2005). Antikekerasan dalam Islam:Tradisi Jemaat Alternatif. In D. L. S. Cristopher (Ed.), Lebih Tajam Dari Pedang. Yogyakarta: Kanisius.

Imam, K. (2016). Relevansi Hermeneutika Jorge J.E Gracia Dengan Kaidah-kaidah Penafsiran al-Quran. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 17(2), 251–264.

Jabali, F. (2010). Sahabat Nabi: Siapa, ke Mana dan Bagaimana? Jakarta: Mizan.

Karwadi. (2014). Deradikalisasi Pemahaman Ajaran Islam. Al-Tahrir, Vol. 14(1, Mei 2014), 139–156.

Luftiyah, L., Tamam, A. B., & Muniroh, A. (2016). Deradikalisasi Pemahaman Al-Quran: Pendampingan Masyarakat Rawan Terpengaruh Gerakan Islam Garis Keras. Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis, 6(1), 85–112.

M.A Salahi. (2010). Muhammad Sebagai Manusia dan Nabi. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Muslim. (n.d.). Sahih Muslim. Beirut: Dar al-Afaq al-Jadid.

Mustaqim, A. (2008). Paradigma Interkonesi dalam Memahami Hadis: Pendekatan Historis, Sosiologis dan Antropologis. In M. Yusuf (Ed.), Paradigma Integrasi-Interkoneksi dalam Memahami Hadis. Yogyakarta: Bid. Akademik UIN Sunan Kalijaga.

Prasetiawati, E. (2017). Menanamkan Islam Moderat Upaya Menanggulangi Radikalisme di Indonesia. Fikri, 2(2), 523–570.

Pustakaridwana. (n.d.). Maktabah al-Samilah al-Isdar al-Sani (Versi 3.1).

Qardhawi, Y. (2007). Pengantar Studi Hadis (A. Suyadi & D. Rodin, Penerj.). Bandung: Pustaka Setia.

Rahman, A. (2002). Nabi Muhammad Sebagai Seorang Pemimpin Militer (A. Sidik, Penerj.). Jakarta: Amzah.

Ridha, M. (2004). Sirah Nabawiyyah. Bandung: IBS.

Rohimin. (2006). Jihad: Makna Baru dan Hikmah. Jakarta: Erlangga.

Siswanto. (2017). Rekonstruksi Pendidikan Agama Islam Inklusif Dalam Membangun Kesadaran Plurisme Agama. Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, 3(2), 264–280.

Umar, N. (2014). Deradikalisasi Pemahaman al-Quran dan Hadis. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Zuhdi. (2017). Radikalisme Agama dan Upaya Deradikalisasi Pemahaman Keagamaan. Akademika, 22(01), 199–224.