A.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Studi Pusat Kajian
Hadis Klasik merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah, Jurusan Ilmu Hadis.Hadis sebagai sumber kedua Umat Islam
memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan al-Quran, bahkan dapat
dikatakan lebih rumit. Oleh karena itu, secara historis umat Islam sudah
melakukan kajian terhadap hadis sejak masa awal-awal Islam. Dengan keseriusan
tersebut, kawasan-kawasan Islam yang ada juga memilki peranan penting dalam
pengkajian dan penyebaran hadis Nabi. Mata kuliah Studi Pusat Kajian
Hadis Klasikmerupakan mata kuliah yang didesain sebagai studi kawasan, terutama
wilayah-wilayah yang memiliki pengaruh terhadap kajian dan penyebaran Hadis,
seperti Madinah, Mekkah, Bashrah, Syam, Kufah dan sebagainya. Selain itu, Mata
kuliah ini didesain untuk mengkaji para perawi hadis dan karya-karyanya yang
berasal dari wilayah tersebut.
B.
Kompetensi Mata Kuliah
Kompetensi dari diadakannya Mata Kuliah ini adalah
pengetahuan dan pemahaman mahasiswa secara komprehensif mengenai
1.
Wilayah-wilayah yang menjadi basis kajian dan penyebaran hadis
2.
Perawi hadis beserta karya-karyanya
3.
Tipikal hadis dari berbagai macam wilayah yang ada
4.
Contoh-contoh hadisnya
C.
Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran yang digunakan untuk mencapai rumusan komptensi yang
ada dengan menggunakan beberapa metode atas dasar pembelajaran aktif, yaitu
Ceramah, Diskusi, Penugasan, Refleksi. Sedangkan media yang digunakan adalah Papan Tulis, LCD
Proyektor, Blog dan Email.
D.
Referensi
a.
Wajib
§
Al-Dzahabi, al-Ams{a>r D}awa>t
al-As^a>r
§
M. A’jaj al-Khatib, al-SunnahQablaTadwin
§
IbnAsyakir, Ta>ri>khMadi>nah
Dimas^qi
§
Syaifuddin, ArusTradisiTadwinHadisdanHistoriografi
Islam: KajianLintasAliran, Yogyakarta: PustakaPelajar, 2011
§
Joseph Schacht, The
Origins of Muhammadan Jurisprudence
b.
Tambahan
§ HaraldMotzki, The Origins of Islamic Jurisprudence:
MeccanFiqh before the Classical School
§
Pringle Kennedy, Arabian Society at the Time of Muhammad I
& II
§
M. Cook, The Opponents
of the Writing of Tradition in Early Islam
§
Husain, At{la>s Ta>rikh al-Islam
E.
Kegiatan Perkuliahan
|
|
|
|
1
|
Introduction
|
a. Perkenalan
b. Kontrak Belajar
|
Mahasiswa Mengetahui:
a. Setting Perkuliahan
b. visi-misi Perkuliahan
c. output perkuliahan
|
2
|
Madrasah
al-Nabawiyah
|
Menjelaskan
:
a.
Pusat Pengajaran Nabi
b. Pusat
Pengkajian Hadis Masa Nabi
|
Menganalisis:
a.
Pusat Pengajaran Nabi
b.
Pusat Pengkajian Hadis Masa Nabi
|
3
|
Al-Rihlah
li Thalib al-Hadis
|
Menjelaskan:
a.
Konsep Rihlah Thalib al-Hadis
b. Rihlah
Thalib al-Hadis prespektif epistemologis
c. Rihlah
Thalib al-Hadis dalam lintas teologis
|
Menganalisa:
a.
Konsep Rihlah Thalib al-Hadis
b.
Penyebaran Hadis Nabi
c. Rihlah
Thalib al-Hadis dalam konteks kekinian
|
4
|
Madinah
|
Menjelaskan
:
- Konteks
Sosio-Historis Wilayah Madinah
- Perawi
Madinah beserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a.
Madinah sebagai wilayah kajian hadis klasik
b.
Perawi, karya dan tipikal hadisnya
|
5
|
Mekkah
|
Menjelaskan
:
-
Konteks Sosio-Historis Wilayah Mekkah
-
Perawi Mekkah beserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a. Mekkah
sebagai wilayah kajian hadis klasik
b.
Perawi, karya dan tipikal hadisnya
|
6
|
Kufah
(Irak)
|
Menjelaskan
:
-
Konteks Sosio-Historis Wilayah Kufah
-
Perawi Kufah beserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a. Kufah
sebagai wilayah kajian hadis klasik
b.
Perawi, karya dan tipikal hadisnya
|
7
|
Bashrah
(Irak)
|
Menjelaskan
:
-
Konteks Sosio-Historis Wilayah Bashrah
-
Perawi Bashrah beserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a. Bashrah
sebagai wilayah kajian hadis klasik
b. Perawi,
karya dan tipikal hadisnya
|
8
|
Syam
(Lebanon, Palestina, Suriah,Yordania)
|
Menjelaskan
:
-
Konteks Sosio-Historis Wilayah Syam
- Perawi
Syam beserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a. Syam
sebagai wilayah kajian hadis klasik
b.
Perawi, karya dan tipikal hadisnya
|
9
|
Mesir
|
Menjelaskan
:
-
Konteks Sosio-Historis Wilayah Mesir
- Perawi
Mesirbeserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a. Mesir
sebagai wilayah kajian hadis klasik
b.
Perawi, karya dan tipikal hadisnya
|
10
|
Yaman
|
Menjelaskan
:
-
Konteks Sosio-Historis Wilayah Yaman
-
Perawi Yaman beserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a. Yaman
sebagai wilayah kajian hadis klasik
b.
Perawi, karya dan tipikal hadisnya
|
11
|
Khurasan
(Iran)
|
Menjelaskan
:
-
Konteks Sosio-Historis Wilayah Khurasan
-
Perawi Khurasan beserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a. Khurasan
sebagai wilayah kajian hadis klasik
b.
Perawi, karya dan tipikal hadisnya
|
12
|
Damaskus
(Syria)
|
Menjelaskan
:
-
Konteks Sosio-Historis Wilayah Damaskus
-
Perawi Damaskus beserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a. Damaskus
sebagai wilayah kajian hadis klasik
b.
Perawi, karya dan tipikal hadisnya
|
13
|
Bukhara
(Uzbekistan)
|
Menjelaskan
:
-
Konteks Sosio-Historis Wilayah Bukhara
-
Perawi Bukhara beserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a. Bukhara
sebagai wilayah kajian hadis klasik
b.
Perawi, karya dan tipikal hadisnya
|
14
|
Eropa dan Spanyol
|
Menjelaskan
:
-
Konteks Sosio-Historis Wilayah Eropa dan Spanyol
-
Perawi Eropa dan Spanyol
beserta karyanya
- type
hadis yang diriwiyatkan dan disebarkan
|
Menganalisa:
a. Eropa dan Spanyol
sebagai wilayah kajian hadis klasik
b.
Perawi, karya dan tipikal hadisnya
|