Kamis, 19 Maret 2020

Part 2: Cara kerja Sinkronik-Diakronik IAT B

Sinkronik dan Diakronik merupakan sebuah metode dan pendekatan yang ditawarkan oleh Linguistik Umum dalam memahami sebuah makna yang terkandung. Untuk pengertiannya, perhatikan pemaparan makalah sbg berikut:

Sinkronik (mabniyyat) adalah suatu sistem kata yang statis. Kata tersebut maknanya tidakberubah. Ia tidak punah dimakan oleh masa. Sementara diakronik (mutagayyirat) adalah kata yang tumbuh dan berubah bebas dengan caranya sendiri yang khas.

Sedangkan untuk penerapannya, pemakalah mengambil term Khalifah dan membaginya mejadi tiga periode: Pra, Qur'anic dan pasca, sebagaimana pemaparannya sbg berikut;

1. Periode Pra Qur’anik 
Dimana masa ini sebelum Islam datang, pada masa ini para penyair jahili dalam memahami arti kosakata salah satu media representative untuk digunakan.  Dalam mencari makna khalifah contoh syairnya 
ألا ليت زوجي من أ س ذوي غنى ... حديث الشباب طيب النشر والذكر
لصوق كباد النساء كأنه ... خليفة جان لا ينام على وتر
Artinya : Ingatlah, seandainya suamiku bagian dari orang-orang kaya . . . maka cerita yang beredar akanlah sangat indah baik pula sebutannya Dan akan selalu melekat di hati-hati para wanita … bahwa ia lah sang penjaga hati yang tak pernah tidur dalam kesendirian
Dalam syair tersebut, kata khalīfah memiliki arti sang penjaga atau sang
penguasa. Yaitu yang menjaga hati para wanita, yang menguasai hatinya,
sebagaimana tugas seorang suami pada umumnya.
2. Periode Qur’anik
Yaitu pada masa Islam datang, dengan membawa konsep baru dan apa yang sudah dibawa oleh masa jahiliah. Maka ada kata kunci Al-Qur’an yang berubah dari masa dulunya, namun tidak menghapus makna aslinya.  Pada pembahasan ini, kata khalīfah akan dikaji bagaimana maknanya yang digunakan dalam al-Qur`an Kata yang pada dasarnya terbentuk dari tiga huruf خ – ل – ف ini dalam berbagai bentuknya dan aneka ragam maknanya terulang penggunaannya dalam al-Qur`an sebanyak seratus dua puluh tujuh kali.
Kata خلف dalam Al-Qur’an artinya mengganti, Bentuk fi’il [ أستَخْلَفَ – یَسْتَخْلِفُ ] yang berarti 1) menjadikan berkuasa, Bentuk masdar-nya yaitu خّلْفٌ yang memiliki tiga makna dalam al-Qur`an yaitu generasi, belakang, yang akan datang. Banyaknya varian arti kata kholifah menunjukkan makna yang sama namun berbeda bahasa. Yaitu menggantikan, yang datang sesudah sebelumnya .Yaitu mereka (manusia) yang diberi kekuasaan oleh Allah untuk menggantikan-Nya dalam hal menjaga bumi baik dalam segi memelihara lingkungan dan kelestariaannya.
3. Periode Pasca Qur’anik
Pada masa ini adalah sekarang, yaitu kata kholifah yang tidak pernah lepas dari polituk islam, yang menegakkan hukum islam, dalam periode ini muncul penampakan baru yaitu menggabung-gabungkan antara islam dengan politik. Pandangan kasus ini dikarenakan mengembalikan seperti pada masa kulafaurrasyidin, bahwa keputusan pemimpin oleh umat islam dan menggangap keputusan ini paling benar dan sah menurut agama. Pada periode ini makna khalīfah sebagai pengganti sudah tak lagi terlihat dan tergeser oleh kata pemimpin atau penguasa.

Melihat pemaparan pemakalah di atas, bagaimana kontekstualisasi dan atau peranan Semantik-Semiotik dalam memaknai term khalifah pada saat ini?

26 komentar:

  1. Rifai yusuf
    2031116017
    Dari uraian diatas pemakalah dapat diketahui bahwa sebuah kata kemunculan sejak era pra qur'anik,kemudian tetap dipertahankan diera qur'anik dengan titik penekana yang berbeda.namun diera pasca quranik ia sudah jarang disebut lagi dalam bentuk saut (vokal).hal tersebut berbeda dengan Tagwa,sejak awal kemunculannya hingga sekarang,redaksinya demikian, yakni Taqwa ikhlas hingga aneka ragam makna yang terulang didalam penggunaan dalam Al Quran sebanyak seratus dua puluh tujuh kali dan yang sudah di paparkan didalam makalah tersebut.kata sudah tidak eksis lagi lagi diera sekarang. Maka dasarnya sudah nyaris tidak terkenal lagi hanya satu maknanya saja yang dikenal.jika dalal memiliki makna hilang lupa,bingung, keliru,menyimpang dan sesat maka makna yang terakhirlah yang hingga sekarang masih eksis.dengan demikian dalal mengalami penyempitan makna yang sedemikian rupa sehingga setiap kali ditemukan kata dalal hampir bisa diinterpresatikan sesaat. Menurut saya akan lebih bijak misalnya jika setiap orang tatakala menjumpai kata dalal dan derivasinya ia mempertanyakan dulu makna apa yang sesuai konteks yang memaknai yang sedang kita dibicarakan ini.
    Demikian dari kami wassalamualaikum.wr.wb.

    BalasHapus
  2. Zulfa Rosyida (3117044)
    Bahwasanya term kholifah pada pasca quranik yaitu era sekarang.. identik dengan kepemimpinan islam, menggagungkan negara dengan agama islam.. politik dan agama yang harus digabungkan satu sama lain seperti zaman dulu... Mereka beranggapan negara yang menunjuk pemimpin dengan cara seperti khulafaurrasyidin itu yang sah dalam agama.. itu pendapat mereka tentang khalifah..
    Namun bagaimanapun kita di negara Indonesia yang bermacam-macam agama dan bentuknya pemerintahan kurang etis jika diterapkan dinegara indonesia.. dan dalam Al-Qur'an sudah di katakan bahwa patuhilah pemimpin yang menguasaimu dlam Q.S an-nisa ayat 59... Jadi lebih ekstrim kata khalifah diera sekarang.. namun kata khalifah pada zaman dulu adalah yang menggantikan kekuasaan.. untuk memimpin umat.. bahwa dulu banyak sekali yang menentang islam.. sedangkan sekarang sudah banyak orang yang beragama islam dan toleransi antar umat beragamapun baik ..

    BalasHapus
  3. Moh Farkhanur Rizqi 3117001
    Pemaknaan term khilafah pada saat ini sebagian masyarakat cenderung memaknainya sebagai sebuah bentuk pemerintahan yang menggunakan syariat2 Islam sebagai dasarnya dengan pemimpin bernama khalifah (sependapat dengan pernyataan zulfa). peran semantik dan semiotik sangat besar sehingga masyarakat paham bahwa ada term lain yang menyatakan bahwa khalifah Allah di Bumi artinya Manusia diberi tanggung jawab diatas muka bumi baik untuk Mengelola dengan baik apa yang telah Allah sediakan di bumi, Baik dalam hal Lingkungan,pemerintahan, maupun ekonomi.

    BalasHapus
  4. Hadi yusuf muhtar (3117005)
    Pada zaman dulu kata khalifah diartikan sebagai seseorang yang menjadi pemimpin disebuah negara yang berlandaskan syariat islam. Sistem dalam pemerintahan tersebut dinamakan Khilafah. Dizaman sekarang ini banyak yang tidak mengetahui bahwa makna khalifah yang sesungguhnya yaitu orang yang diberi tanggung jawab untuk merawat bumi baik dari segi lingkungan, peneritahn, atau ekonomi. Oleh karena itu peranan semantik dan semiontik sangat perlu untuk memberitahu makna yang sebenarnya sesuai dengan konteks sekarang ini.

    BalasHapus
  5. Hadi yusuf muhtar (3117005)
    Pada zaman dulu kata khalifah diartikan sebagai seseorang yang menjadi pemimpin disebuah negara yang berlandaskan syariat islam. Sistem dalam pemerintahan tersebut dinamakan Khilafah. Dizaman sekarang ini banyak yang tidak mengetahui bahwa makna khalifah yang sesungguhnya yaitu orang yang diberi tanggung jawab untuk merawat bumi baik dari segi lingkungan, peneritahn, atau ekonomi. Oleh karena itu peranan semantik dan semiontik sangat perlu untuk memberitahu makna yang sebenarnya sesuai dengan konteks sekarang ini.

    BalasHapus
  6. Aisyah (3117012)
    Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa term khalifah menjadi salah satu kata yang mutaghayirrat yakni berubah-rubah. Pemahaman semantik dan semiotika terhadap pembahasan ini tentu penting dalam memamahami ayat Al-Qur'an karena tidak semua kata-kata dalam Al-Qur'an dapat di kontekstualisasikan dengan keadaan dan jaman. Sementara untuk term khalifah yang saat ini kerap dihubungkan dengan politik Islam, menurut saya perlu diluruskan, karena Makna term khalifah pada satu ayat dengan ayat lainyya belum tentu sama sehingga dalam pemaknaan ini, kita tidak bisa luput dari berbagai aspek pendukung untuk menafsirkan ayat Al-Qur'an.

    BalasHapus
  7. Term khalifah di era sekarang memang menjadi sesuatu momok yang sangat sensitif untuk diperbincangkan. Di era pasca qur'anic ini, istilah Khalifah sering kali dikaitkan dengan pemurnian syariat Islam yang merujuk pada sistem politik Islam yang dilegitimasi untuk kepentingan kelompok tertentu. Berdasarkan pemaparan dalam makalah dijelaskan bahwa selain termasuk dari kata yang diakronik yakni berubah maknanya, term khalifah juga ternyata bisa didekati dengan pembacaan sinkronik. Dari aspek sinkronik ini, kata khalifah mempunyai makna yang pasif yakni pengganti. Oleh karena itu, setelah mempelajari semantik dan semiotika dalam al-Qur'an, perlu adanya pembacaan ulang dalam mengkaji istilah tersebut. Sehingga, terhindar dari kesalahan dalam memahami teks al Qur'an.

    BalasHapus
  8. Nia Azizunnisa (3117036)
    Seiring berjalannya waktu term khalifah hingga saat ini terus mengalami perrgeseran makna. Menurut saya, term khalifah dimasa kontemporer ini dapat dimaknai sebagai penduduk atau penjaga. seperti kalimat khalifah fil ardh. berarti penduduk di bumi (lihat QS Al-A'raf:129 atau Al-An'Am:165). Manusia sebagai khalifah dibumi seharusnya ia menyadari bahwa ia diciptakan tidak hanya untuk bersenang-senang saja. Tetapi ada kewajiban lain yang harus ia penuhi yaitu beribadah kepada sang Pencipta yang menciptakannya. Tidak hanya itu, ia juga mempunyai tanggungjawab yaitu semaksimal mungkin dapat mengelola bumi dengan baik, karena yang kita huni saat ini hanyalah titipan saja dari-Nya. Jadi, sangat tidak pantas sekali jika kita malah merusak fasilitas-fasilitas yang telah Allah berikan seperti lingkungan, tumbuhan, keindahan, dan yang lainnya. Kita wajib menjaganya, merawat, dan melestarikanya . Terlebih-lebih sebagai penduduk dibumi sudah sepantasnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar penduduk lainnya. Dengan kata lain kita harus menghormati perbedaan yang ada disekitar kita. Sehingga dapat tercipta kedamaian, ketentraman, dan kenyamanan serta kesejahteraan dalam berkehidupan.

    BalasHapus
  9. Musfiroh
    2031116046
    Dalam memahami sebuah makna yang terkandung pada sebuah kosa kata diperlukan peran semantik dan semiotik khususnya dengan menggunakan pendekatan sinkronik dan diakronik. adapun perananya dalam memakai term Khalifah seperti yang sudah dipaparkan diatas adalah telah terjadi pergeseran makna yang masih hidup dalam satu Medan makna (diakronik), hal tersebut terjadi karena persepsi yang berubah dari waktu ke waktu didasarkan pada konteks pemakainya. Namun seperti perbincangan di akhir-akhir ini oleh para pakar agama tentang term Khalifah makna pemimpin, banyak diperdebatkan sampai pada ketidaksepakatan atas makna trsebut. Dengan begitu term Khalifah kiranya tidaklah tepat untuk digunakan cara kerja diakronikk.

    BalasHapus
  10. Peran semantik dan semiotika dalam memaknai ayat al-Quran memang diperlukan. Karena pada dasarnya ayat al-Quran adalah shalih li kulli zaman was makan. Sehingga, semantik Dan semiotika dapat digunakan guna menafsirkan kata Yang sesuai dengan perkembangan zaman. Namun,jika pemaparan dalam makalah tersebut menjelaskan mengenai term khalifah Yang diartikan sebagai pokitik Islam .Maka, perlu dikaji legi .Karena, term khakifah tidak hanya diartikan sebagai pemimpin politik Islam. Namun juga diartikan sebagai pelindung ,Dan pengatur bumi.

    BalasHapus
  11. 3117006
    Pada masa skrng ini khalifah tidak lagi sama dengan masa dahulu, aplagi di Indonesia ini. Peran khalifah itu sendiri adalah mengatur, penguasa dll di sini semantik Dan semiotik dapat digunakan adanya bukti atau tanda tnda dalam Al Qur'an.. Bahwasanya seorang khalifah itu pelindung ,penguasa dll tetapi hal itu tidak bisa di setujui dalam satu pihak.

    BalasHapus
  12. Tina Utari (3117055)
    Makna khalifah dalam tahapan setiap periode memiliki perkembangan yg cukup berbeda-beda tergantung pada kepentingan manusia di setiap masanya. Jika menilik di masa sekarang, term khalifah dalam beberapa kelompok umat islam selalu dikaitkan dengan seorang pemimpin yang dapat memimpin sebuah negara islam yang disebut khilafah. Pemahaman seperti ini bersifat tekstual. Padahal khilafah yang dimaksud lebih kepada sistem pemerintahan yang membangun keadilan dan kesejahteraan bersama untuk rakyatnya. Dalam hal ini, mempelajari semantik-semiotika dengan metode sinkronik-diakronik, kita dapat melihat sejarah peradaban islam yang sesungguhnya ketika Nabi Muhammad SAW membangun Madinah dengan sistem kesepakatan atau perjanjian yang disepakati oleh berbagai macam suku dan golongan bukan dijadikan negara islam yang Nabi tidak pernah mempraktikkannya. Dan makna khalifah sendiri adalah semua manusia yang memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga semesta ciptaan-Nya dengan anugerah akal penalaran yang baik.

    BalasHapus
  13. M.Ananda Nur Ismail (3117077)
    Term Khalifah bisa kita artikan dengan cara diakronik atau mutaghayyirat dengan arti khalifah tumbuh dan berubah bebas dengan caranya sendiri yang khas.
    Pada zaman sekarang atau periode pasca quranic KKahalifah memang di sangkut pautkan dengan politik dimana kelompok menggunakan ini sebagai landasan untuk memporoleh kekuasaan karena kita tau Pada periode ini makna khalīfah sebagai pengganti sudah tak lagi terlihat dan tergeser oleh kata pemimpin atau penguasa.

    BalasHapus
  14. Sinkronik dan diakronik merupakan suatu cabang dari linguistik yang dapat di jadikan sebagai sarana pendekatan dalam menganalisis dan mengkaji sebuah bahasa. Seperti yg halnya yg ditulis oleh pemakalah diatas. Bahwasanya term kholifah pada masa sekarang memang sangat berbeda pemaknaannya dibanding pada masa sebelum-sebelumnya. Akan tetapi hal tersebut merupakan hal yg wajar dikarenakan seiring perkembangan zaman yg menyebabkan suatu bahasa dapat beralih makna sedikit demi sesikit. Akan tetapi bukannya semua bahasa akan berubah. Akan tetapi ada beberapa bahasa yang masih digunakan dan eksis hingga akhir zaman. Maka disinilah peran semantik untuk membedakan dan menentukan mana bahasa yg sinkron dan mana bahasa yg tdk sinkron (diakron).

    BalasHapus
  15. Peran semantik dan semiotik dalam memahami al-Qur'an tentu sangat penting. Sebagaimana pendekatan yang ditawarkan oleh linguistik umum terkait sinkronik dan diakronik pun perlu di pahami lebih. Semantik dan semiotik di perlukan sebagai salah satu alat bantu dalam penafsiran, pengetahuan sinkronik dan diakronik sebagi pelengkapnya. Sehingga keseluruhannya dapat berjalan beriringan.

    BalasHapus
  16. Diah Arum (3117009)

    Pemaknaan term khalifah pada saat ini berarti bahwa manusia memiliki tugas-tugas dan tanggungjawab. Sebagai khalifah, manusia harus melakukan tugas-tugas tersebut untuk kesejahteraan umat manusia itu sendiri dan untuk kelestarian bumi. Selain itu, kata khalifah juga tidak bisa lepas dari politik Islam, sehingga term khalifah dapat diartikan sebagai pemimpin atau pengusasa.

    BalasHapus
  17. Alfatul Mustafidah (3117057)
    peranan Semantik-Semiotik dalam memaknai term khalifah pada saat ini sangatlah dibutuhkan. Khalifah yang notabenya merupakan makna yang diakronik pastilah akan berubah dengan seiringnya zaman. Seperti yang sudah dipaparkan pemakalah bahwa makna khalifah pada saat ini sering dikaitkan dengan politik, tidak jarang orang-orang mengutip sebuah ayat untuk menjatuhkan lawan politiknya.tentu hal itu tidak benar. Maka dari itulah peran semantik dan semiotik dibutuhkan dalam penafsiran agar tidak salah kaprah dalam memahami dan mengaplikasikan ayat.

    BalasHapus
  18. Hayatun Nisa
    3117007
    Term khalifah akhir akhir ini sering menjadi masalah yang sering perbincangankan, akan tetapi term khalifah yang ada pada masa lalu tidak seperti yang pada masa sekarang, karena dalam memahami al-Quran seharusnya berdasarkan pemahaman semantik dan semiotik karena keduanya mempunyai peran yang penting. Yang digunakan sebagai alat bantu dalam menafsirkan suatu ayat tertentu

    BalasHapus
  19. Aza zulva maula (3117041)
    Pemaknaan trem khalifah pada masa dahulu dan sekarang sebenarnya tidak jauh perubahannya itu tidak terlalu signifikan. Bisa kita lihat dalam makalah diatas bahwasanya pada masa pra qur'anic khalifah disini diartikan sebagai sang penjaga atau penguasa, sedangkan pada masa qur'anic khalifah berarti pengganti yang sudah ada sebelumnya yaitu mereka (manusia) yang diberi kekuasaan oleh Allah untuk menggantikan-Nya dalam hal menjaga bumi baik dalam segi memelihara lingkungan dan kelestariaannya. Adapun khalifah pada pasca qur'anic berarti pemimpin atau penguasa. Jadi inti dari term khalifah itu adalah sebagai penguasa/pemimpin yang dikaruniai amanah oleh allah untuk menjaga,melindungi,memelihara segala yang ada dibumi ini. baik itu menjadi pemimpin dalam keluraga,negara dan lain sebagainya.

    BalasHapus
  20. Mohamad Ismail (3117010)
    pemaknaan trem khalifah dari awal sampai sekarang memang banyak yang berbeda, mulai dari pra qur'anic yang mengartikan khalifah sebagai penguasa kemudian di masa qur'anik diartikan Manusia yang diberikan kelebihan dari Allah yang terakhir masa paska qur'ani yang mengartikan pemimpin politik. Sebenarnya yang dimaksud itu sama, oleh karena itu peranan semantik dan semiontik sangat perlu untuk memberitahu makna yang sebenarnya sesuai dengan konteks sekarang ini.

    BalasHapus
  21. Mohamad Zuhdi Salim 3117059
    Sebagaimana kita ketahui bahwa suatu teks memiliki beberapa makna tergantung kondisi dan situasi yang melingkupi teks tersebut, oleh karena itu penggunaan perangkat kebahasaan seperti semantik sangatlah penting dalam menggali makna yang sebenarnya yang dimaksud dalam suatu kata tertentu, begitu juga dalam term khalifah, dalam memahami term khalifah pada masa sekarang (pasca qur'anik),dengan pembacaan diakronik bisa diartikan sebagai pemimpin/penguasa suatu bangsa/negeri. Tentu makna term khalifah dizaman pasca quranic tidak seperti pada masa pra quranic dan masa quranic, kondisi yang melingkupi pun berbeda, tentu akan menghasilkan pemaknaan yang berbeda pula, disinilah peran penting semantik dan semiotik dibutuhkan dalam memahami suatu makna kata tertentu.

    BalasHapus
  22. Melihat awal perkembangan term mengenai khalifah bila dilihat dari segi semantik penggunaan kata khalifah yang sudah dijelaskan oleh pemakalah yang mana itu menunjukkan pergesaran makna pada tiap zamannya jadi untuk kontekstualisasinya harus melihat zaman dimana makna tersebut populer/berkembang ditengah-tengah masyarakat sehingga tidak terjadi ketidakpasan suatu makna dengan melihat zamannya sedangkan dilihat dari segi semiotik tidak mengalami pergesaran kata yaitu manusia di bumi. Hal ini mengidentifikasikan bahwa dari setiap zamannya objek kata dari khalifah masih sama yaitu manusia yang ada dibumi.

    BalasHapus
  23. Peranan Semantik-Semiotik untuk memahami suatu makna kata sangat dibutuhkan. Contohnya seperti yang ada di makalah itu, kata "khalifa" tidak hanya memiliki satu makna saja. Makna khalifah bisa dilihat berdasarkan kebutuhan atau permasalahan yang ada.
    Menurut Syaikh Mustafa Al-Maraghi, sebagaimana dikutip oleh Wahib Mu’thi dalam artikelnya, Khalifah berarti pengganti, yaitu pengganti dari jenis makhluk yang lain, atau pengganti, dalam arti makhluk yang diberi wewenang oleh Allah agar melaksanakan perintahNya di muka bumi. Artinya, “khalifah” berarti bertanggung jawab dari semua makhluk di muka bumi untuk mengelola semua ciptaan Allah yang ada di muka bumi.
    Pada zaman Nabi Muhammad SAW. Kata khalifah Diartikan sebagai orang yang ditunjuk sebagai pengganti Nabi Muhammad untuk menggantikan posisinya. Sedangkan pada era sekarang ini tidak lagi sama maknanya dengan yang zaman dahulu. Karena jika dilihat dari masyarakatnya, permasalahan, dan kebutuhannya, sudah tidak bisa diterapkan untuk masa sekarang ini. Yang dasarnya sifat fleksibelitasan pada ayat-ayat al-Qur'an.

    BalasHapus
  24. Mistna Maoiza (3117060)
    Term kholifah ini salah satu pembahasan yang menarik dan banyak dibicarakan orang. Dahulu makna kholifah adalah sebagai pengganti, namun sekarang term kholifah lebih identik kepada pemimpin dan sebenarnya msh banyak makna lain dari kata kholifah. Seperti yg kita ketahui bahwa term kholifah di dalam al-Quran akan terus berkembang. perkembangan makna ini terjadi dalam upaya memahami makna ayat dg meneliti dalam segi linguistiknya baik simbol, tanda ataupun yang lainnya. Berdasarkan penjelasan yang ada di makalah maka term kholifah ini masuk ke dalam metode diakronik. Mungkin itu yang bisa saya pahami🙏🏻

    BalasHapus
  25. Bagus Sulaiman(3117002)
    Peran semantik & semiotik sangat diperlukan dalam memahami Al-Qur'an , karena masing2 kata/lafadz dlm Al-Qur'an bermacam-macam dan memiliki makna sendiri2...Seperti yang dijelaskan dalam makalah, mengenai term/pemaknaan khalifah, bahwa pemaknaan khalifah memiliki tiga proses pemaknaan, pertama :Pra Qur'annic
    Khalifah diartikan sebagai sang penjaga/sang penguasa.
    Kedua : periode Qur'anic
    Makna khalifah bermakna sebagai Pengganti.
    Ketiga :pasca Qur'anic
    Kata khalifah dimaknakan dengan disangkukan dengan politik islam, kata khalifah bermakna pemimpin/penguasa.

    Dari penjelasan tsb, peran dari semantik dan semiotik sangat penting dalam sebuah pemaknaan terhadap suatu kata.

    BalasHapus
  26. Zdaqirotul maula 3117046
    term khakifah tidak hanya diartikan sebagai pemimpin politik Islam. Namun juga diartikan sebagai pelindung Dan pengatur bumi.

    BalasHapus