Setiap
orang, melihat sebuah tanda menyimpulkan dengan istilah yang berbeda. Saussure
mempunyai istilah penanda (signifier) dan petanda (signified). Pierce
memiliki istilah Simbol, Ikon dan Indeks. Simak pemaparan pemakalah sebagai
berikut:
Menurut Ferdinand de Saussure tanda
merupakan kesatuan integral antara dua bidang, yaitu penanda (signifier) dan
petanda (signified).[1] Sisi pertama disebut
dengan penanda atau bisa disebut dengan signifier. penanda merupakan aspek material dari sebuah tanda.
Sedangkan sisi yang kedua yaitu petanda
atau disebut dengan signified yaitu sebuah konsep mental, misalnya
saat seseorang menyebutkan kata “kucing” yang mana kata tersebut disusun dari
penanda (k-u-c-i-n-g) adalah apa yang terkesan pada pendengar, tapi bukanlah
kucing yang sebenarnya melainkan sebuah konsep tentang “kucing”. [2]
Adapun tanda menurut Peirce terdiri
dari Simbol (tanda yang muncul dari kesepakatan), Ikon (tanda
yang muncul dari perwakilan fisik) dan Indeks yaitu tanda
yang muncul dari hubungan sebab-akibat.
Perbedaan istilah tersebut, tentu membuat berkecamuk bagi
pemerhati al-Quran ketika menerapkannya, manakah yang sebenarnya penanda
(signifier) dan petanda (signified) atau Simbol (tanda
yang muncul dari kesepakatan), Ikon (tanda
yang muncul dari perwakilan fisik) dan Indeks.
Berikut adalah Contoh ayat al-Qur’an merupakan kitab tanda, yaitu : Q.S
Al-Anfal ayat 60:
وَأَعِدُّوا
لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ
عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ
اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ
إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ.
Artinya:
Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk
menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu milliki dan dari pasukan berkuda
yang dapat menggentarkan musuh-musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, tetpi Allah mengetahuinya. Apa saja
yang infakkan dijalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu
tidak akan didholimi (dirugikan). (QS. Al-Anfal : 60)
Dalam ayat tersebut yang menunjukkan tanda adalah kata تُرْهِبُونَ yang mana berasal dari susunan huruf
رهب yang berarti
takut atau gentar. Sedangkan menurut mayoritas mufashir kata تُرْهِبُونَ yang berarti mei tanda, kemudian tanda itu
akan dihubungkan dengan objek yang dapat berupa kekuatan militer. Sehingga akan
memunculkan sebuah interpretan yaitu tindakan menakut-nakuti yang disertai
dengan pengerahan kekuatan militer. Penjelasan tersebut adalah hubungan tanda
oleh keterkaitan antara tiga aspek yaitu : representamen, objek, dan
interpretan. Lafal
turhibun yang menghasilkan pemaknaan menakut-nakuti dengan kekuatan militer
menurut Pierce akan di transformasikan menjadi tanda baru yang dibuhungkan
dengan objek berupa “meneror”. Hasil pemaknaan dari penghubungan tersebut yaitu
menakut-nakuti yang disertai dengan tindakan teror.[3]
Bagaimana menurut kalian tentang penerapan tanda dalam
memahami ayat al-Quran yang telah dilakukan oleh pemakalah di atas?
[1] Fadhli Lukman, Pendekatan Semiotika dan
Penerapannya Dalam Teori Asma’ Al-Qur'an, Jurnal Religia, Vol. 18 No. 2, Oktober 2015. hlm.216
[2]
Nasrul Syarif, Pendekatan Semiotika Dalam Studi
Al-Qur’an, An-Nida’: Jurnal Prodi KPI, P-ISSN:
2354-6328 E-ISSN: 2598-4012, hlm. 99
[3]
Doni Burhan Noor Hasan,...hlm. 557
Arbiil Yasak ( 3117067 )
BalasHapusMneurut saya dalam hal tanda penafsiran itu sangat diperlukan guna untuk memahami ayat2 yang kurang jelas dipahami serta dapat menjabarkan makna dari suatu ayat, dari mkalah yg sudah saya baca dri pemakalah jelas itu sangat dibutuhkan, sebab diera sekarang banyak terjadi kasus2 yg diluar dugaan, lah kita sebagai seorang yg meneliti tafsir harus bisa mengkontekskan ayat2 alqur.an diera yang serba terbalik saat ini.
Lailatun naja (3117032)
BalasHapusMenurut saya penerapan tanda dalam memahami ayat Alqur'an sangat efektif dizaman kontemporer ini, yang mana segala sesuatunya tidak tercantum secara eksplisit didalam Al-Quran. Namun tidak semua ayat Alqur'an bisa ditafsirkan dengan tanda seperti diatas, ada beberapa ayat yang mngkin tidak bisa menggunakan cara ini, seperti ibadah mahdhoh, shalat
وأقيموالصلاة وآتوالزكاة
Ayat tersebut menjelaskan tentang perintah sholat, yang sudah ditentukan syarat juga rukun-rukunnya.
Mistna Maoiza (3117060)
BalasHapusMenurut saya contoh yang diberikan pemakalah itu sudah bagus, karena sudah dipaparkan bagaimana sampai muncul tanda "meneror". Tapi mungkin saja ada tanda lain yang akan muncul selain kata "meneror". Pada intinya pemahaman tanda sangat penting untuk membantu memahami ayat-ayat al-Qur'an.
Alfatul Mustafidah (3117057)
BalasHapusMenurut saya penerapan tanda dalam memahami ayat al-Quran sangatlah dibutuhkan. Seperti yang kita ketahui di dalam al-Qur'an sangatlah banyak simbol-simbol atau tanda-tanda yang tidak bisa hanya difahami secara tekstual. Seperti yang sudah dipaparkan pemakalah tentang pemaknaan meneror pada lafal ترهبون yang menurut saya mungkin itu sesuai dengan era sekarang yang sudah canggih akan teknologi. Maka dengan mempelajari tanda kita bisa mempelajari simbol-simbol atau tanda-tanda yang ada di sebuah ayat.
Zulfa Rosyida (3117044)
BalasHapusMenurut saya kalimat tanda dalam Al-Qur'an yang dipaparkan atau dicontohkan pemakalah diatas itu penting untuk didalami lagi dalam mempelajari tafsir Al-Qur'an bahwasanya ada ayat-ayat yang butuh penjelasan lagi dalam tafsir Al-Qur'an seperti arti-arti majaz dalam Al-Qur'an yang masih membutuhkan arti lagi agar pengkaji tafsir Qur'an lebih bisa memahami.. dan agar bisa disesuaikan tafsirnya dalam kondisi dan masa yang berbeda..
Assalamualaikum wr wb nama saya Moh Farkhanur Rizqi NIM 3117001 Menurut saya boleh saja menggunakan tanda dalam memahamai ayat dalam Alqur'an tapi juga harus memperhatikan bahwa dalam menafsirkan suatu ayat jangan sampai menonjolkan sikap subjektif atau mungkin menafsirkam ayat dengan tujuan kepentingan pribadi atau golongan. maka ketika menafsirkan ayat harus berusaha sebisa mungkin untuk tetap objektif tidak didasari niat mengunggulkan suatu golongan dan mendiskriminasi golongan lain.
BalasHapusNama: Riyanti
BalasHapusNim : 3117040
Menurut saya, dalam penafsiran memang perlu di terapkan mengenai tanda dan simbol seperti contoh pada pemakalah diatas, guna lebih memperjelas kembali suatu pemaknaan kata dalam ayat Al-Qur'an.Oleh karena itu, para pembaca juga mudah dalam memahami makna tersebut.
M.Ananda Nur Ismail (3117077)
BalasHapusSebagai seorang yang lemah dan hina seperti kita ini nampaknya terlalu susah untuk memahami sebuah ayat al-Qur'an yang pada dasarnya merupakan "bahasa" Allah, penerapan tanda dalam memahami ayat al-Qur'an merupakan salah satu cara agar mempermudah dalam mengetahui hakikat suatu ayat Al-Qur'an namun dengan catatan penanda (signifier) dan petanda (signified) telah diketahui. Dalam makalah diatas saya pribadi merasa kurang dalam hal penjelasan tentang tujuan adanya penanda dan juga petanda dalam ayat Al-Qur'an karena yang dijelaskan oleh pemakalah adalah penggambaran yaitu kucing dan juga contoh dalam surat al-Anfal ayat 60
Terimakasih
Nama: Nur imam Akhmad Yani
BalasHapusNim :3117078
Menurut saya tanda dalam al qur an sangat lah penting terutama dalam segi membaca dan lebih pentingnya lagi dalam memahi ayat-ayat AL qur'an dengan adanya tanda kita memahami ayat secara utuh sehinggak pemahaman kita efektif dan mudah di pahamidengan adanya tanda dan menurut saya pemakalah di atas cukup jelas namun alangkah baiknya di bertujuan atau contoh penanda di dalam aqur'an
Terimakasih
Zdaqirotul maula 3117046
BalasHapusMenurut saya penerapan tanda dalam memahami al quran itu bagus, apalagi untuk mennafsirkan isi kandungan al quran yang terkadang sama antara ayat satu dengan ayat yang lainnya
Mohamad Zuhdi Salim (3117059)
BalasHapusTanda dalam kajian bahasa terutama mengenai kitab suci Al-Qur'an merupakan hal yang sangat penting, sebab tanda adalah hal yang dapat menjembatani pemahaman kita terhadap suatu makna yang dikandung dalam suatu teks suci. Dengan menggunakan tanda, manusia dapat mengetahui apa maksud kontekstual yang dikandung dalam ayat-ayat Alquran tanpa kehilangan makna asli yang dikehendaki Al-Qur'an sendiri. Sebab Al-Qur'an merupakan bahasa langit yang diturunkan ke bumi dengan bahasa bumi, sehingga dalam bentuknya terdapat banyak sekali ayat-ayat yang memuat simbol-simbol yang dapat dijangkau manusia.
Pemahaman terhadap Petanda & penanda di dalam Al-Qur'an memiliki posisi yang penting bagi siapapun yang ingin memahami isi Al-Qur’an. di dalam Al-Qur'an yang sifatnya global masih banyak orang yang kesulitan membedakan yang mana ayat penanda dan petanda. Dimana yang telah dipaparkan dalam makalah, Adanya penanda & petanda sangat membantu pemahaman seseorang untuk mengetahui kontekstualisasi ayat-ayat al-qur’an.
BalasHapusRifai yusuf
BalasHapus2031116017
Menurut saya penerapan tanda didalam al Quran itu sangat penting dan diperlukan dalam mengkaji didalam al Quran. Dengan dimana bahasa dianggap sebagai peroses langaue maka tanda dan simbol bahasa merupakan fakta sosial karena tanda bahasa mengacu pada konsep dan gambaran mental yang terdiam dalam masyarakat artinya bahwa bahasa dan simbol merupakan suatu ekspresi dari berbagai sistem tanda yang pusatnya adaalah tanda bahasa tersebut sehingga keberadaan bahasa dan lingkungan kulturalnya menjadi rujukan untuk menemukan maknaya berangkat dari logika ini al Quran yang menjadi kitab suci juga dapat di pahami.
Hayatun Nisa
BalasHapus3117007
Menurut saya, tanda dalam memahami al Qur'an sangat penting akan tetapi jika dipakai dalam ayat tersebut jika dihubungkan dengan kata "meneror" kurang tepat.karena dalam makalah dijelaskan bahwa rohib bisa di tandakan meneror, padahal ayat tersebut menyuruh untuk mencegah ancaman luar dengan kata rohiba agar mereka takut dan berfikir dua kali. Dengan apa memcegahnya? Dengan mempersiapkan militer dll.
Nikmatu Cahya Ningsih (3117029)
BalasHapusIstilah tanda dalam al Qur'an memang memiliki beragam macam jenisnya. Sebagaimana yang dipaparkan oleh pemakalah di atas. Tanda menurut Pierce sendiri terdiri dari penanda, petanda, simbol, ikon, dan indeks. Perbedaan istilah ini kerap kali membuat para pengamat al-Qur'an dilema dan sulit membedakan perbedaannya masing-masing. Penerapan tanda dalam memahami makna ayat al-Qur'an memanglah penting. Karena, ayat al-Qur'an sendiri mengandung makna tersirat dan makna tersurat, sehingga tidak bisa jika dipahami hanya dengan makna dhohir atau terjemah. Pengaplikasian tentang tanda dalam memahami ayat al-Qur'an yang dilakukan oleh pemakalah memang sudah lumayan bagus, namun alangkah lebih baiknya dicantumkan tentang contoh pengaplikasian dari macam-macam istilah tanda sendiri. Sehingga, kita bisa membedakan perbedaan dari masing-masing jenis tersebut.
Diah Arum (3117009)
BalasHapusMenurut saya, penerapan tanda dalam memahami ayat al-Quran penting dilakukan. Sebab tanda dapat memberikan beberapa makna dalam suatu kata. Dari beberapa makna yang ada, kemudian dihubungkan dan membentuk makna baru yang dikehendaki. Seperti yang telah disebutkan dalam makalah bahwa dari berbagai pemaknaan turhibūn yang dihubungkan, lalu memberikan hasil pemaknaan yaitu menakut-nakuti yang disertai dengan tindakan teror.
3117006
BalasHapusTanda tanda dalam Al Qur'an itu penting, dengan adanya tanda tanda dalam Al Qur'an manusia itu menjadi mengerti apa yg di jelaskan dlm Al Qur'an tetapi tanda tanda Al Qur'an terdapat 2 sifat yaitu tersurat Dan tersirat cnth Dr tersirat misal pd shala, zakat, puasa dll. Itu tdk di simbolkan dlm Al Qur'an tetapi sdh jelas di dlm ayatnya.
Dimas Risqi Aji Assidqi (3117054)
BalasHapusTentang penerapan tanda dalam Al-Qur'an yang telah dipaparkan oleh pemakalah, dalam penerapan Al-Qur'an yang kriteria tandanya disebutkan oleh tokoh tersebut haruslah terhubung dan saling memahami antar kriteria tanda di atas sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang ditimbulkan dari tanda tersebut.
Ahmad Arif Setiaji (3117068)
BalasHapusMenurut saya tentang penerapan tanda dalam al-qur'an itu memang perlu kita pelajari karna guna membantu kita dalam memahami ayat-ayat al-qur'an yang mana terdapat maksud didalamnya.
Dalam menerapkannya kita bisa menggunakan metode semiotik, yang mana kita akan lebih mengerti tentang tanda maupun simbol yang mana akan membantu kita memahami maksud maupun makna yang terdapat dalam ayat al-qur'an.
Mohamad Ismail (3117010)
BalasHapusMenurut saya tanda di dalam Al-qur'an sangatlah penting terutama bagi orang yang baru memahami makna asli dari sebuah ayat al-qur'an ,karna makna di dalam suatu ayat itu ada yang perlu dipahami dengan benar dan teliti. sekian terima kasih
Tina Utari (3117055)
BalasHapusPada era modern saat ini, kajian tafsir mengalami perkembangan yang cukup pesat mengikuti problematika manusia yang semakin beragam, diiringi dengan munculnya teori-teori analisis teks Alquran seperti semantik. Dari pemaparan makalah diatas, menurut pendapat saya alangkah baiknya contoh penerapan tanda dari ayat yang diambil disesuaikan konteks masa kini dan berdasarkan pandangan serta relasi masyarakat saat ini.
Naili Khusna (3117025)
BalasHapusMenurut saya ,tanda dalam all quran sangat membantu dalam menafsirkan alquran .Karena ,dengan adanya tanda makna alquran dapat lebih dipahami secara mendalam. Namun ,dari pemaparan makalah tersebut kurang dijelaskan mana Yang menjadi petanda Dan mana Yang menjadi penanda dalam contoh ayat tersebut .Padahal ,sebelum memberikan contoh, pemakalah menjelaskan bahwa Ferdinan De Saussure memaparkan bahwa tanda merupakan satu kesatuan dari petanda Dan penanda .
ifrodatun ni'mah (3117014)
BalasHapusPemberian tanda dalam al-qur'an sebagaimana yang di contohkan oleh pemakalah menurut saya adalah sebuah tindakan yang bagus, namun perlu di berikan penjelasan lebih pula bahwa pemberian petanda maupun penanda adalah sebagai penjelas dalam memahami makna-makna dalam teks al-qur'an. Agar tidak di salah artikan sebagai menambah sesuatu dalam teks al-Qur'an
Hadi yusuf M (3117005)
BalasHapusMenurut saya dalam penerapan tanda dalam alquran itu sangat penting, seperti yang sudah dicontohkan dalam makalh tersebut. Karena dengan begitu kita bisa memahami makna atau arti yang ada di alquran sesuai dengan konteksnya ataupun kekinian. Dengan begitu mungkin tidak akan ada penyimpangan makna jika kita bisa mengkajinya dengan benar dan menggunakan kaidah-kaidah tertentu.
Aisyah (3117012)
BalasHapusMenurut saya, mempelajari tanda dalam Al-Qur'an memang sangat membantu dalam pemahaman ayat-ayat AlQur'an yang tidak bisa dipahami secara tersurat. Pemahaman ini sangat membantu dalam penafsiran-penafsiran mufashir terutama untuk era kontemporer seperti ini. Kemudian mengenai contoh yang telah dijelaskan oleh pemakalah sudah memberikan maksud kepada contoh tanda dalam Al-Qur'an itu sendiri, namun alangkah baiknya jika pemakalah juga menjelaskan contoh signifikan dari beberapa definisi yang disebutkan sehingga pembaca akan lebih mudah memahami perbedaan dari tiap-tiap makna yang dimaksud.
Nia Azizunnisa (3117036)
BalasHapusMenurut saya, penggunaan simbol, ikon, ataupun indeks dalam memaknai al-Qur'an sang dibutuhkan bahkan penting. Karena setiap zaman itu berbeda, dan dalam setiap masa pun pemaknaan dalam al-Qur'an akan berubah-berubah sesuai dengan perkembangan zaman saat itu. Sehingga disini akan terjadi kalaborasi antara pemaknaan al-Qur'an oleh mufassir klasik dengan mufassir kontemporer saat ini. Namun di makalah ini, pemakalah tidak menjelaskan secara gamblang mengenai mana yang simbol, ikon ataupun yang indeks.
Melihat penerapan tanda dalam memahami ayat Al-Qur'an pada makalah diatas, dalam pandangan ferdiFerd seasure, kiranya telah memberi kemudahan dan keteraturan untuk pemberian makna pada lafadz atau kosa kata ترهبون, dimana kita ketahui bahwa kosa kata dalam bahasa Arab khususnya dalam Al-Qur'an mempunyai unsur-unsur yang komplit dengan struktur kosakata yang sangat bersifat terbuka, serta persepsi yang berubah dari waktu ke waktu didasarkan pada konteks pemakainya. Sehingga dengan penerapan tanda tersebut lebih memudahkan memahami makna dan maksud yang terkandung didalamnya.
BalasHapusHisbulloh Ahmad Al Huday (2031116039)
BalasHapusMenurut saya adanya sebuah penanda dan petanda memang sangatlah di butuhkan dalam memahami sebuah ayat. Seperti halnya yg telah di paparkan oleh pemakalah diatas. Maka akan terlihat membingungkan ketika adanya tanda yg tidak di iringi dengan penanda. Seperti contoh dikehidupan sehari-hari: ketika kita akan buang air besar maka kita akan merasakan perut terasa mulas. Maka akan terlihat membingungkan bahkan terlihat lucu ketika kita buang air besar tanpa merasakan mulas terlebih dahulu. Coba kita bayangkan ketika kita sedang berada disebuah acara resmi semisal sedang diwisuda ujuk-ujuk keluar air besar(pup) tampa disadar. Maka diri kita akan terasa bingung dan was-was ketika akan berkumpul dengan orang banyak. Oleh karena itu adanya sebuah penanda dan petanda sangatlah penting baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam memahami sebuah ayat dan sebuah penanda dan petanda tidak akan dapat di pisahkan karena sudah menjadi satu kestuan. Dari penjelasan ayat di atas kata ترهبون bisa saja diartika sebagai menakut-nakuti yg diiringi dengan teror. Teror itu sendiri kalo pada saat ini bisa di kaitkan dengan mewabahnya covid19. Karena seorang hamba yg kuat imannya tidak akan merasa takut dengan adanya wabah covid19 ini. Bahkan akan bertambah kuat imannya. Perlu diingata bahwa penanda dan maknanya bisa saja selalu berubah seiring perkembangan zaman.
BAGUS SULAIMAN(3117002)
BalasHapusAl-Qur'an bersifat universal, dinamis, berlaku untuk sepanjang zaman. Redaksi & pemahaman dalam teks Al-Qur'an bisanya tidak bersifat final, akan tetapi perlu penafsiran yang disesuaikan dengan zamanya. Maka dari itu Penerapan Tanda sangat diperlukan untuk mempermudah seseorang dalam memahami dan menafsiri Al-Quran, karena saat ini banyak orang-orang yang menafsiri Al-Qur'an berdasarkan pikirannya sendiri tanpa dikuatkan dengan penjelasan2 yang jelas . Nah, dari sini penerapan tanda dapat membantu agar dalam memahami ayat Al-Qur'an seseorang tidak seenaknya sendiri, akan tetapi harus di kontekstualisasikan dengan Objek dan zamanya. Sehingga dapat menghasilkan interpretasi/penafsiran yang jelas dan mudah dipahami untuk khalayak umum.
Dani Atriana (3117022)
BalasHapusSaya mau menambahi penjelasan dari surat al-anfal ayat 30, karena ternyata dimakalah ada beberapa kalimat yang hilang seperinya kepencet hapus pas ngetik.
Jadi mayoritas mufasir berpendapat bahwa kata "ترهبون" diartikan dengan menakut-nakuti, yang mana lafal tersebut bersifat material karena berada pada posisi sebagai penanda. Sedangkan petandannya adalah berupa tindakan, seperti tindakan menakut-nakuti saja atau bisa juga tindakan menakut-nakuti yang disertai dengan gangguan, ancaman maupun teror. Menurut de sausure hubungan antara penanda dan petanda dalam lafal itu bersifat arbiter atau sewenang-wenang. Sedangkan penjelaskan yang sudah ada dimakalah adalah pendapat dari pierce.. termima kasih ☺
Ralat, maksdunya surat Al-anfal ayat 60, bukan 30
BalasHapus