Setiap orang dalam menilai sesuatu pasti berbeda-beda. Menurut si A, bahwa apel itu bagus, tetapi belum tentu dengan penilaian si B, bisa jadi standard, tidak bagus atau bahkan lawan dari bagus. Begitu pula Muhadditsin dalam menilai seorang perawi hadis, pasti berbeda. Berikut pemaparan pemakalah:
Pertentangan antara Jarrh wa Ta’dil
a. jarh didahulukan
secara mutlak walaupun muaddilnya lebih banyak daripada jarihnya, sebab bagi
jarih mempunyai kelebihan ilmu yang tidak diketahui oleh muaddil dan kalau
jarih dapat membenarkan muaddil tentang apa yang diberitakan menurut lahirnya
saja.
b. Ta’dil didahulukan dari
jarh, karena jarih dalam mengaibkan rawi kurang tepat dalam hal sebab
pencatatanya apalagi kalau dipengaruhi rasa benci
c. Ta’dil didahulukan bila
jumlah muaddil lebih banyak daripada jarihnya, lebih banyak dipandang kuat.
d. Tetap dalam taarud bila tidak ditemukan
yang merajihkan
Bagaimana Pandangan Saudara terhadap solusi yang ditawarkan di atas?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Intan Kharisatun Nisak
BalasHapusNIM : 2219076
Bagaimana kita beribadah kepada Allah dengan ilmu jarh wa ta'dil?
Nama : Irwandi Yuliansyah
BalasHapusNIM : 2219078
Kelas : Ulumul Hadits B
Apa saja kriteria hadits dikatakan rajih itu ?
Nama : Mutia Alfina Zahro
BalasHapusNim. : 2219128
Apakah jarh wa ta'dil masih berlaku di zaman sekarang?
Mohon penjelasannya?
Nama: Nur Aini
BalasHapusNim: 2219060
Apakah jarh wa ta'dil hanya boleh dilakukan oleh para ulama?
Nama: Nabila lailatul safitri
BalasHapusNim : 2219069
Apakah para ulama boleh mengamalkan ilmu jarh wa ta'dil? Mohon penjelasannya, terimakasih.
Apakah pengertian dari jarh wa ta'dil? Mohon penjelasannya
BalasHapusFarah Khodijah 2219073
BalasHapusSiapakah ulama jarh wa ta'dil untuk saat ini?
Nama:Rikha Maulida
HapusNim:2219045
Kelas:PBA B
Saya akan menjawab pertanyaan farah khodijah.ulama jarh wa ta'dil untuk saat ini adalah Asy-syaikh al-muhaddits Abdurrahman Al-mu'allimi al-yamani, Asy-syaikh Al-muhaddits Ahmad syakir, samahatus syikh muhammad bin ibrahim alusy syaikh, Al-allamatusy syaikh abdullah ibnu humaid, asy-syaikh al-allamatu Abdurrahman as-sa'di, dan masih banyak lagi.
Nama : Tinwarotul Fathinah
BalasHapusNIM : 2219075
Kelas : PBA B
Apa tujuan kita mempelajari jarh wa ta'dil?
Mengapa tetap dalam taarud bila tidak ditemukan yang merajihkan?? Tolong jelaskan
BalasHapusNama : Mutia Manafia Naufa
BalasHapusNim :2219066
Apakah pengertian dari jarh wa ta'dil?
Mohon penjelasannya
Ilmu Jarh wa al-Ta’dil adalah ilmu tentang hal ihwal para rawi dalam hal mencatat keaibanya dan memuji keadilanya.
HapusNama: Firda Nailulmuna
HapusNim: 2219051
Saya akan menjawab pertanyaan dari Mutia manafia Naufa, "Ilmu Jarh wa al-Ta’dil adalah ilmu tentang hal ihwal para rawi dalam hal mencatat keaibanya dan memuji keadilanya."
Nama : fridayati isnaniyah
BalasHapusNim : 2219058
Mengapa tetap dalam taarud bila tidak ditemukan yang merajihkan?? Tolong jelaskan
Nama : lailatun nabila
BalasHapusNim : 2219077
Apakah jarh wa ta'dil boleh dilakukan oleh para pemuda yang memiliki ilmu?dan apa saja syarat dikatakan seseorang berilmu?
Nama: Firda Nailulmuna Nim: 2219051
HapusSaya akan menjawab pertanyaan dari Lailatunnabila.
Boleh, jika seseorang pemuda itu memiliki sifat waro' dan ketaqwaan makan boleh dikatakan seseorang yang berilmu.
Syarat seseorang dikatakan berilmu:
1.Memiliki kecerdasan
2.Bersungguh-sungguh
3.Kesabaran
Nama:Lusiana
BalasHapusNIM :2219065
Apa saja isi dari hadis yang di sebut Musnad Imam Ahmad?
Nama : Citra Dwi Saputri
BalasHapusNIM : 2219068
Perkara apa yang menyebabkan terjadinya pertentangan antara Jarrh wa Ta'dil?
Nama : Gita melinda
BalasHapusNim : 2219083
Berikan contoh dari jarh wa ta'dil
Nama : Rizqiyatul Khasanah
BalasHapusNIM : 2219049
Apa Saja Cabang-Cabang Ilmu Dirayah?
Nama : Uzlifatil Jannah
HapusNM : 2219081
Saya akan menjawab pertanyaan dari mbak Rizki
1.Ilmu jarh wa ta'dil
2.Ilmu Rijalul Hadits
3.Thabaqath
4.Ilmu Asbabul Wurud
Nama : Dian ifana safitri
BalasHapusNIM. : 2219067
Dari pertentangan- pertentangan diatas pendapat mana yang paling mashur dan di pegang oleh ulama hadist
Nama: Fathimah Azzahra
BalasHapusNim : 2219048
Bagaimana sejarahnya Jarh Wa Ta'dil atau Dimulai pada masa siapa??
Nama : Elisa qothrun nada
BalasHapusNim : 2219080
Jelaskan perbedaan antara hadits dirayah dengan hadits hadits yang lain?
Nama : Nur Lailatul Falah
BalasHapusNIM : 2219074
Bagaimanakah kita beribadah kepada Allah SWT. dengan ilmu Jarh wa Ta'dil yang merupakan salah satu ilmu yang paling mulia?
Nama :Nailus Sa'adah
BalasHapusNIM :2219053
Diatas kan dijelaskan bahwa tetap dalam ta'arudh bila tidak ditemukan yang merajihkan, saya ingin bertanya, apakah ada syarat atau kualifikasi bagi yang merajihkan(orang yg melakukan tarjih)? Jika ada apakah itu dan jelaskan. Terimakasih:))
Nama : Sekar Ayu Damayanti
BalasHapusNim : 2219059
Bagaimana cara mengaplikasikan jarrh wa ta'dil pada sekarang ini?
Nama : Malikhah Zuhri
BalasHapusNIM : 2219047
apa yang membedakan secara spesific antara ilmu tarikh ruwah dengan ilmu jarh wa ta'dil ?
Nama : Uzlifatil Jannah
HapusNIM : 2219081
Saya akan menjawab pertanyaan dari mbak Malikhah Zuhri
Kalau ilmu tarikh ruwah itu lebih ke pembahasan mengenai biografi dari si perawi hadits tersebut mulai dari kelahiranya, siapa keluarganya,pendapatan, gelar dll sampai perawi itu meninggal.
Sedangkan ilmu hari wa ta'dil itu ilmu yang menerangkan ketidak adilanya perawi hadits
Nama : uzlifatun Nafi'ah
BalasHapusNim : 2219050
Mengapa ada pertentangan jarrh wa ta'dil dan apakah jarrh wa ta'dil bisa dipelajari,dilakukan dan diamalkan oleh seorang yang biasa (bukan ulama besar).
Terimakasih
Muhammad Haris
BalasHapusNim: 2219054
Pencetus ilmu jarh dan ilmu tadil dan apakah Rasullullah sudah menerapkan ilmu tersebut
Saya akan menjawab pertanyaan dari mas haris
HapusMenurut saya ilmu tersebut belum di terapkan di jaman rasulullah, karena pada jaman rasul/sahabat masih sangat terjaga dan kuat hafalannya akan hadis, untuk pencetus dari ilmu jarh dan tadil sendiri tidak disebutkan pastinya...
Nama : Fahmi Azam
HapusNim : 2219070
Akan menjawab pertanyaan dari Muhammad haris, menurut artikel yang pernah saya baca ilmu jarh wa ta'dil sudah tampak sejak zaman Rasulullah seperti yang beliau contohkan sendiri secara langsung dengan mencela (saudara kerabat yang buruk) dan beliau juga pernah memuji sahabat Khalid bin Walid dengan sebutan "sebaik baik hamba Allah khalid bin Walid. Dia adalah pedang dari sekian banyak pedang Allah". Mengenai pencetusnya saya kurang mengetahui.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Titik Nur Maelah
BalasHapusNIM:2219063
Sebutkan tingkatan-tingkatan yang ada pada jarh wa ta'dil?
Nama : Uzlifatil Jannah
HapusNIM :2219081
Saya akan menjawab pertanyaan dari mbak titik Tingkatan dari jarh wa ta'dil yaitu
1.Tingkatan ta'dil dan lafald-lafaldnya
2.Tingkatan Jarh
Nama: shidqi muhammad jazil
BalasHapusNim: 2219052
Sebutkan kelemahan jarh wa ta'dil?
Nama:I'anatul Ashriyah
BalasHapusNim:221905
bagaimana cara kita untuk bisa menemukan jarh yang di dahulukan secara mutlak walaupun muaddilnya lebih banyak daripda jarihnya,,dan apakah ada yang jarihnya lebih sedikit? Jika ada coba contohkan hadist tersebut
Nama:Nurul Hidayah
BalasHapusNim :2219072
Apa kelebihan dan kekurangan jarh wa ta'dil
nama : Umi Hani' Apriliani
BalasHapusnim : 2219129
Dalam jarh wa ta'dil jika terjadi pertentangan, lalu hal manakah yang lebih diutamakan dan didahulukan?
Nama : Muhammad Izzan Fuadil Aufa
BalasHapusNIM : 2219057
Apakah manfaat dari mempelajari ilmu rijalul hadits?
Nama:Rikha Maulida
HapusNim:2219045
Kelas:PBA B
Saya akan menjawab pertanyaan dari M.Izzan Fuadil Aufa. Manfaat mempelajari ilmu rijalul hadits yaitu:
1.Mendapat keberkahan dan rahmat Allah
2.Dapat membaca kisah beragam pribadi manusia
3.Dapat mengetahui sejarah masa hidup perowi
4.Dapat menjadi sumber keteladanan hidup
Jarh dan ta'dil merupakan bagian dari ilmu hadist yg mengorek permasalahan mengetahui cacat/keunggulan dari seorang perawi hadist. Antara keduanya harus dikedepankan semua, sebab menjadi pertimbangan kesahihan sebuah hadist. Namun dalam pelaksanan mengetahui kehidupan seorang rawi didahulukan jarh nya. Hal ini dimaksudkan untuk kehati-hatian dalam menyikapi (menolak/menerima) hadist. Untuk hasilnya hal ini ditumpukan pada hasil menyikap kehidupan rowi sndiri. Antara jarh dan ta'dil nya lebih berat yg mana.
BalasHapusNama : Halimah Rizqi Utami
BalasHapusNIM : 2219044
Apakah penting kedudukan ilmu Rijal Al Hadits dalam ilmu hadits?
Nama : zahrotul muflikhah
BalasHapusNIM : 2219043
Apa dasar hukum dari jarh wa ta'dil?
muhammad shulchan
BalasHapus2219071...
Apakah seseorang yang memiliki
ilmu jarh wa ta'adil seseorang yang sangat dekat kepada Allah (aulia) mohon penjelasan nya
Nama: Fahmi azam
BalasHapusNim : 2219070
Apa tujuan pokok adanya ilmu jarh wa ta'dil ?
Nama: ihya Riadi adha
BalasHapusNim: 2219079
Apakah jarh wata'dil masih dipakai pda zaman ini?
Nama : Bayu Nugroho
BalasHapusNim : 2219056
Apakah ad batasan ukuran untuk menentukan muaddil lebih di dahulukan dari pada ta'dil?
Apakah ada pada zaman ini 'ulama' aj-jarh wa at-ta'dil? Kalau ada siapakah mereka
BalasHapus